Tubuhku Di Serang Preman Terminal


Cerita Dewasa Terbaru -  hari itu Lisana terpaksa pulang malam pukul 22.00 karena bank tempatnya bekerja sedang mengalami masalah teknis. Seperti biasa gadis berambut sebahu, dada montok dan pantat bahenol ini pulang menggunakan angkot dan berlanjut dengan bis dari terminal.

Karena larut malam dan hujan dari sore, terminal malam itu lebih sepi dari biasanya. Lisana yang turun dari angkot berjalan santai menyusuri jalur bis yang sepi. Tiba-tiba 3 orang preman yang saat itu sedang mabuk menggodanya. Handa, Ruby dan Ubin masing-masing adalah preman senior disitu.

“ceweeek, mau kemana ni?” kata Handa

Lisana diam saja tak acuh sambil mempercepat langkahnya. Ketiga preman itu terus mengikuti. Tiba-tiba Ubin yang bertubuh tinggi kekar menghadang Lisana.” Eh neng belagu amat si disapa diem aja”. Lisana yang melihat gelagat tak baik langsung berlari. Tapi ternyata Lisana kalah cepat. Tangan Ruby keburu memegang tangan Lisana  yang lembut.

Lisana  meronta dan mencoba berteriak tapi 3 preman itu keburu membekapnya dan menariknya ke dalam salah satu gang. Disitu cukup gelap dan sepi. Lisana dipegangi kedua tangannya kebelakang. Handa  membuka kemeja Lisana sambil meraba dadanya dan Ruby meraba selangkangan Lisana yang tertutup celana jins.

“udah neng diem aja..nikmatin aja”, kata Handa  sambil mengeluarkan pisau mengancam Lisana.

kemudian bibir liat dilumat oleh Handa. Cukup lama dan kemudian ia dipaksa jongkok. Ruby sudah siap membuka celananya dan terlihat kontol besar beruratnya tegang mengacung.

“isep ni punya gue” Ruby menarik kepala Lisana  ke kontolnya. Mulut Lisana yang tertutup kembali diancam Handa dengan pisau. “isep tuh ato lu gue bacok disini”. Lisana  yang ketakutan akhirnya membuka mulutnya dan mengulum kontol Ruby.

Lima menit lebih Lisana mengocok kontol Ruby dengan mulutnya. Dan tak lama kemudian Ruby mempercepat sodokan kontolnya ke mulut Lisana. Crooott… Ruby  orgasme dan spermanya belepotan di mulut Lisana. Ia terpaksa menelan sebagian sperma kental itu.

Lisana kemudian diseret memasuki sebuah lorong diantara bangunan kosong belakang terminal. Disitu sangat gelap dan tak ada orang. Handa membuka salah satu pintu di ujung lorong. Sebuah ruangan kosong berukuran 5 x 7 meter siap menyambut Lisana. Ruangan ini kosong dan sering dipakai tidur para preman terminal. Makanya ada 2 buah kasur di lantai ruangan ini.

Lisana dicampakan ke kasur. Kancing kemejanya sudah terbuka 3 buah. BHnya kelihatan termasuk belahan toketnya besar dan menggairahkan. Ia terlentang sambil dikerubuti 3 preman. Handa memegangi kedua tangan Lisana sementara Ubin  dan Ruby  membuka baju dan menarik celana jins Lisana.

“wah mulus juga nih cewek,” kata Ubin

“iya ayok kita entot aja sekarang” kata Ruby

Ruby mulai meraba raba toked Lisana  sambil meremas putingnya. “aaaaahhhhhhh…jangaaaaaann aaaaaaah..” Lisana merintih. Ruby terus dengan garang meraba bagian perut Lisana dan kemudian menyusupkan tanganya ke balik CD Lisana. Tangannya meraih garis lubang vagina Lisana yang ternyata agak basah.

“wah udah basah ni cewek, nafsu juga lu ya?” Ruby tertawa

Ia langsung mengobok-obok memek Lisana sambil memainkan klitorisnya. Lisana kelojotan sambil mengerang kesakitan dan menahan nikmat. Sesekali Lisana merasakan nikmatnya permainan di daerah vagina nya tapi jika ia orgasme maka preman-preman ini pastinya akan semakin menggila.

Ubin  yang tak sabar lagi kini mengambil posisi di depan Lisana. Ia melepas pakaiannya sendiri dan celananya. Terlihatlah kontolnya yang panjang mengacung keras.
Sreeett… sekali tarik, CD Lisana kini terlepas dari tubuh seksinya. Kedua kaki mulusnya tertutup rapat dengan vaginanya yang terlihat sedikit bulu-bulunya. Ia memegang kedua kaki gadis itu dan membukanya lebar-lebar. Kini Lisana mengangkang lebar!

Vagina Lisana kini terlihat dengan bulu2 tipisnya. Garis memeknya terbuka sedikit dan terlihat dalamnya berwarna pink dan mengkilap karena cairan vagina yang mulai keluar. Tak ambil pusing lagi, Ubin  segera membenamkan wajahnya ke memek Lisana. Lidahnya yang kasar mulai menyapu daerah selangkangan dan berangsur ke tengah hingga liang vagina dan klitorisnya.

“ooooooowwwhhhhhhhh…” Lisana  merintih, entah menahan nikmat atau menolak perbuatan Ubin. Yang jelas badannya langsung mengejang begitu memeknya menerima sapuan lidah kasar Ubin.

“mmmhhh enak bener memek lo neng” kata Ubin sambil terus menjilati memek Lisana dan memainkan klitoris dengan lidahnya. Lisana semakin kelojotan kaena perlakuan Ubin, sementara Handa  dan Ruby memegangi tangan Lisana yang mulai memberontak sambil menghisap pentil susunya. Lisana benar-benar dikeroyok 3 pria garang. Agen Poker Online Terpercaya

“udah.. udah.. sekarang giliran gue,” kata Ruby

Kini Ruby  menggantikan posisi Ubin  namun Ruby  tidak menjilati memek Lisana tapi langsung menggesek-gesekan kontolnya ke gerbang vagina Lisana.

“aaahh.. ampun bang..jangaaan” Lisana  memelas agar tidak dientot. Tapi Ruby justru semakin nafsu dengan rintihan seksi itu. Kontol gedenya kini berada tepat menempel di depan liang memek Lisana.

Slleeeebb.. sekali dorong, masuklah kontol gede itu merangsek memek Lisana yang masih sempit. Ruby mendorongnya pelan2 agar gesekan dengan dinding vaginanya berasa. Setelah sampai dalam kemudian ia menariknya lagi pelan2. Begitu seterusnya hingga Lisana yang tadinya meringis kesakitan berganti menjadi desahan-desahan nikmat.

DIBACA JUGA: MEMANG NIKMAT MEMEK ISTRI MUDAKU

“oohhhhhhh…mmmhhhhhhhh…” Lisana kini merintih semakin seksi saat Ruby mulai menggenjotnya semakin kencang.

“tahan neng..aahhhh… memek lu enak banget…oohhhhhhh” Ruby semakin kencang memompa memek Lisana. Smentara Handa  dan Ubin sudah tidak lagi memegangi tangan Lisana karena Lisana sendiri sudah mulai menyerah dan pasrah tubuhnya digarap habis-habisan.

15 menit kemudian Ruby menarik kontolnya dan mengarahkan nya ke mulut Lisana. Crooot crroot.. sperma Ruby berhamburan di wajah Lisana.
“hmmm enak juga cuy tu cewek..giliran lu deh sekarang” kata Ruby.

Ubin  kini berdiri di depan tubuh Lisana yang terlentang bugil tak berdaya. Ia mengangkat kaki Lisana ke pundaknya. Kontolnya kini siap menghujam memek Lisana. Slleeebb.. kontol Ubin kini mendapat giliran mengobok obok memek Lisana yang sudah terasa kering.

Lisana kembali meringis kesakitan. “aaahhhh pelan pelaaan..sakiiiiit” teriak Lisana.

“oo elo mau yang maen alus ya? Hahaha boleh deh..ternyata lu romantis juga ya?” ledek Ubin. Ia segera memeluk Lisana dan menciumi bibir Lisana perlahan dan mesra. “mmmhhhh… cantik juga ya lu.. mmhhh..romantis lagi” Ubin terus menciumi bibir, pipi dan leher Lisana. Perlahan-lahan, ia mulai kembali menyodok memek Lisana. Kali ini Lisana tidak kesakitan. Pertanda bagus, Lisana sudah mulai terangsang!

“gue entot lagi ya neng..” kata Dididn sambil mempercepat sodokannya.

“aahh…mmhhhh… aaaaaahhhhh….” Lisana kembali merintih akibat sodokan Ubin. Memeknya kini mulai basah akibat rangsangan yang bertubi-tubi.

Hampir 20 menit Lisana digenjot oleh Ubin. Ia kini mulai terengah-engah meladeni preman bernafsu besar ini.

“udah sekarang lu nungging” kata Ubin. Lisana tak bergerak karena kelelahan. Ubin kemudian menarik tubuh gadis ini dan membalikkan tubuhnya sambil mengangkat pinggulnya. “ayo buruan nungging!” bentak Ubin.

Kini Lisana nungging. Pantat bahenolnya menghadap keatas siap dihujam kontol. Ubin segera mengambil posisi di belakang pantat Lisana sambil memegangi pinggulnya. Kontolnya kini siap merangsek pantat Lisana.

“ooohhhhh…jangan bang..sakiiiiit” teriak Lisana. Ubin tak peduli sambil terus menusuk pantat Lisana dengan kontolnya.

“aaaaahhhh….oooooohhhhhhhhh” Lisana cuma bisa menahan sakit di duburnya dan pasrah begitu saja. Hampir sepuluh menit Ubin mengerjai pantat Lisana dan kemudian.. crooot..croot .. sperma Ubin  menyembur di dubur Lisana. Sejenak ia membiarkan kontolnya terbenam di dalam pantat Lisana sementara Lisana kini lemas terkulai.

“ aaahhh.. enak juga ternyata pantat lo ya” kata Ubin.

Ubin kemudian beristirahat sejenak sementara Lisana terkulai lemas karena lobang memek dan pantatnya telah dikerjai habis2an. Handa kini menghampiri tubuh Lisana. Ia menyodorkan kontolnya ke wajah Lisana.

“heh isep nih punya gue” katanya sambil menjambak rambut Lisana dan memaksanya mengulum seluruh batang kontolnya.

“mmmmmm…mmmmpphhh” Lisana cuma bisa pasrah sambil menelan seluruh batang kontol Handa. Tak cuma itu, kini Ruby yang sudah mulai tegang lagi juga ikut berdiri di samping Handa sambil mengocok kontolnya. “isep juga dong punya gue” kata Ruby.

Kini Lisana melayani oral seks 2 pria dengan kontol2 yang super gede dan keras. Secara bergiliran ia mengulum satu per satu kontol pria2 itu. Ubin  diam-diam merekam adegan itu dengan hapenya.

“udah sekarang giliran gue..” kata Handa  sambil menarik tubuh Lisana dan mengangkangkan kedua kakinya. Dengan gahar Handa  menciumi dan menjilati memek Lisana.

“ooooooowwwhhhhh…” Lisana kembali menggelinjang menahan geli. Sementara Ruby menyerbu bibir Lisana dengan kecupan kecupan liar sambil tangannya meremas toketnya. Ubin tak mau ketinggalan. Ia menghampiri Lisana dan memaksa Lisana mengocok kontolnya. Lisana kembali dikerubuti 3 preman. IDN Poker Terpercaya

Hampir 30 menit mereka bergiliran menggarap Lisana. Mereka berganti posisi sambil terus mengerjai tubuh Lisana. Handa mengocok memek Lisana dengan kontolnya. Meski gadis ini mulai kewalahan tapi sesekali ia masih meladeni oral dari Ruby dan Ubin.

“hmmm enak banget si memek lo? Lo doyan ngentot ya neng?” kata Handa sambil terus menyodok memek Lisana dengan kontolnya. Sementara Lisana hanya diam saja menahan sodokan Handa yang bertubi-tubi menghujam memeknya.

Ubin dan Ruby begiliran memasukan kontol mereka ke dalam mulut Lisana. “ayo bikin gue ngecrot dong” kata Ruby, “kalo belum crot gak bakal gue cabut dari mulut lu”.

Lisana terpaksa mengulum kontol Ruby dengan penuh nafsu. Ia menjilati sambil menghisap kontol itu sampai benar-benar crot. Begitu juga dengan Ubin. Lisana terpaksa karena hanya dengan cara itu ia bisa bebas dari oral seks.

Crooot.. Lisana merasakan cairan hangat masuk ke dalam liang surganya. ia hanya bisa pasrah sambil ngos-ngosan kelelahan. Handa mencabut kontolnya dan terlihat sperma Handa yang begitu banyak tumpah keluar dari memek Lisana.

Ternyata Handa belum selesai. Ia kembali menindih Lisana sambil mengulum bibir manis gadis itu. “mmmmmhh… makasih ya sayang. Lo enak banget dientot” Handa  terus menciumi bibir Lisana dan kemudian lehernya sambil memeluknya mesra. Sementara Ubin  dari tadi merekam adegan itu dengan hape nya.

Lisana kini tinggal mengangkang dengan memeknya yang dipenuhi sperma. Tangannya terlentang dan kedua kakinya mengangkang lebar. Ia ditinggal bugil begitu saja di ruangan itu. Saat ketiga preman itu keluar ruangan, mereka bertemu dengan 4 preman lain.

“wah abis ngapain ni kalian di ruangan belakang?”
“biasa” kata Handa sambil menarik resleting.
Ke 4 preman itu masuk ke ruangan itu dan mendapati tubuh bugil Lisana yang masih terlentang.
“nah giliran kita sekarang yang pesta”
Dan pemerkosaan pun berlanjut lagi sampai ke empat preman itu puas. Poker Uang Asli

Post a Comment

0 Comments